Senin, 02 Maret 2015

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT GURAMI


Bagi pembudidaya ikan khususnya gurami, hama dan penyakit ikan gurami haruslah menjadi perhatian utama. Sebab serangan hama dan penyakit dapat merugikan, bahkan membuat kegagalan panen. Agar hal tersebut tidak terjadi, lebih baik dilakukan upaya pengendalian pada setiap tahapan budidaya. Namun, apabila ditemukan ikan dalam kondisi sakit, hal ini dapat diatasi dengan penggunaan obat secara benar dan tepat.
a.       Hama
Yaitu organisme yang dapat dilihat dengan mata telanjang yang dapat mengganggu kelangsungan hidup ikan. Beberapa jenis hama pada ikan gurami antara lain sebagai berikut:
1.       Ucrit (cybister sp)
Hama ini memiliki bentuk memanjang dan gigi seperti penjepit yang tajam. Sehingga apabila ikan khususnya benih tergigit dengan taringnya, maka ikan tidak bisa lepas dan mati. Pengendaliannya tidak menumpuk bahan organik di sekitar kolam.
2.       Notonecta sp
Hama ini sejenis lalat/kumbang air dimana hama ini memiliki alat penghisap. Apabila ikan khususnya benih terkena sengatan, dapat mematikan. Cara pengendaliannya menuangkan minyak tanah dengan dosis 500 cc/100 m2.
3.       Ular
Ular buhu/kadut ini sangat ganas terhadap benih ikan dengan ukuran kurang dari 3 jari. Pengendaliannya pada malam hari sering dilakukan patroli dan apabila ada ular di dalam kolam, secara manual segera dibunuh atau ditangkap. Dan juga kebersihan lingkungan kolam harus selalu terjaga. Baik itu lingkungan kolam maupun sekitarnya.
4.       Linsang/regul
Hama ini memakan ikan khususnya pada malam hari secara berkelompok. Pengendaliannya memasang lampu dan juga memasang jebakan. Bila memungkinkan kolam dipermanen sehingga regul tidak bisa naik.
5.       Ikan pemangsa
Ikan ini dapat memangsa ikan yang dipelihara. Lebih-lebih pada ukuran benih. Pengendaliannya air pemasukkan kolam perlu disaring sehingga tidak kemasukkan ikan liar dan jga membersihkan kolam dari ikan pemangsa.


b.      Penyakit
Penyakit adalah organisme mikroskopis yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang yang dapat mengganggu bagi kelangsungan hidup ikan. Penyakit infektif adalah penyakit yang disebabkan oleh pathogen. Pathogen adalah organisme mikroskopis (virus, bakteri, jamur san parasit) yang dapat berkembang di dalam tubuh ikan maupun lingkungan air sehingga pertumbuhan ikan terganggu. Timbulnya suatu peyakit pada ikan dapat dsebabkan karena 3 faktor. Yaitu kondisi tubuh ikan yang kurang baik, kondisi lingkungan/tempat hidup ikan yang kurang baik dan juga unsur pathogen. Ketiga faktor tersebut mempunyai hubungan yang erat. Sebab, apabila ada salahsatu faktor yang tidak seimbang, maka serangan penyakit pasti terjadi. Ikan yang terserag penyakit akan menunjukkan gejala awal yang dapat dideteksi sebagai berikut:
1.       Ikan cenderung naik ke permukaan
2.       Overculum bergerak cepat
3.       Ikan berenang lambat
4.       Nafsu makan ikan berkurang
5.       Ikan lebih condong memisahkan diri
Beberapa penyaki ikan dan cara pengendaliannya sebagai berikut:
1.       Bercak merah. Penyebabnya adalah hydrophila, A. Sobria, A. Caviae. Infeksi biasanya berkaitan erat dengan kondisi stress karena penangangan, kepadatan, infeksi parasit, kandungan oksigen, serta kualitas air yang buruk. Dan juga fluktuasi cuaca yang ekstrim. Gejala-gejalanya antara lain : warna tubuh ikan kusam, nafsu makan menurun, ikan mengumpul di dekat saluran pembuangan, kulit kasat, akses lendir, pendarahan pada pangkal sirip dan bagian tubuh lain. Pada infeksi berat, perut bengkak dan berisi cairan merah  kekuningan. Ikan mati sering ditemukan di permukaan maupun dasar kolam. Pengendaliannya sebagai berikut :
        pengelolaan kesehatan ikan terpadu (kondisi ikan, lingkungan, dan pathogen)
        vaksinasi dengan vaksin A.hidrophyla melalui perendaman dengan dosis 1 cc vaksin per 10 literair, direndam selama 15-30menit.
        Perendaman ikan dalam larutan oksitetrasycline. Dengan dosis 5-10 ppm selama 24 jam. Atau dengan dicampur pakan dengan dosis 50 mg per kg pakan diberikan selama 7-10 hari.
2.       Bintik putih. Penyebab ihtiupthyrius multyvillis. Penyakit ini menginfeksi benih hingga dewasa. Infeksi berat dapat mematikan hingga 100% dalam waktu beberapa hari. Gejala-gejalanya adalah sebagai berikut : nafsu makan ikan menurun dan ikan gelisah, ikan menggosok-gosokkan badan pada benda di sekitarya, frekuensi pernafasan meningkat, dan ikan mendekat ke pintu pemasukan air. Bintik-bintik putih pada sirip, kulit, atau insang. Pengendaliannya sebagai berikut:
-            Suhu air dipertahankan 290 c
-            Pemberian vitamin C
-            Frekuensi pergantian air dtingkatkan
-            Rendam ikan dalam larutan NaCl dengan dosis 300 ppm.

 TABEL CONTOH HAMA PADA IKAN DAN PENGENDALIANNYA

No
Nama Hama
Menyerang
Pengendalian
1
Bebeasan (notonecta sp)
Kumbang ini berbahaya bagi benih karena sengatannya.
Menuangkan minyak tanah dengan dosis 500 cc/100 m2 ke permukaan air
2
Ucrit (cybister sp)
Kepik air ini menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek
Tidak menumpuk bahan organik di sekitar kolam
3
Kodok
Kodok memangsa telur ikan
Sering membuang telur yang mengapung, menangkap da membuang kodok hidup-hidup
4
Ular
Ular menyerang benih dan ikan kecil
Menangkap ular dan memagari kolam
5
Linsang
Linsang memakan ikan pada malam hari
Memasang jebakan berumpun atau memasang lampu
6
Ikan karnivora
Ikan karnivora memakan ikan yang dipelihara
Membersihkan kolam dari ikan yang tidak dipelihara, sebelum penebaran ikan kolam dikeringkan, setiap lubang pemasukan atau pengeluaran air dipasang saringan


TABEL CONTOH PENYAKIT PADA IKAN DAN PENGENDALIANNYA
No
Nama penyakit
penyebab
Gejala
pengendalian
1
Bintik merah (Infeksi biasanya berkaitan erat dengan kondisi stress karena penangangan, kepadatan, infeksi parasit, kandungan oksigen, serta kualitas air yang buruk. Dan juga fluktuasi cuaca yang ekstrim)
Aeromonas hydrophila, A. Sobria, Caviae
warna tubuh ikan kusam, nafsu makan menurun, ikan mengumpul di dekat saluran pembuangan, kulit kasat, akses lendir, pendarahan pada pangkal sirip dan bagian tubuh lain. Pada infeksi berat, perut bengkak dan berisi cairan merah  kekuningan. Ikan mati sering ditemukan di permukaan maupun dasar kolam
a.   pengelolaan kesehatan ikan terpadu (kondisi ikan, lingkungan, dan pathogen)
b.   vaksinasi dengan vaksin A.hidrophyla melalui perendaman dengan dosis 1 cc vaksin per 10 literair, direndam selama 15-30menit.
c.   Perendaman ikan dalam larutan oksitetrasycline. Dengan dosis 5-10 ppm selama 24 jam. Atau dengan dicampur pakan dengan dosis 50 mg per kg pakan diberikan selama 7-10 hari.
2
Bintik putih (Penyakit ini menginfeksi benih hingga dewasa. Infeksi berat dapat mematikan hingga 100% dalam waktu beberapa hari Penyakit ini menginfeksi benih hingga dewasa. Infeksi berat dapat mematikan hingga 100% dalam waktu beberapa hari)
ihtiupthyrius multyvillis
nafsu makan ikan menurun dan ikan gelisah, ikan menggosok-gosokkan badan pada benda di sekitarya, frekuensi pernafasan meningkat, dan ikan mendekat ke pintu pemasukan air. Bintik-bintik putih pada sirip, kulit, atau insang.
a.     Suhu air dipertahankan 290 c
b.     Pemberian vitamin C
c.     Frekuensi pergantian air dtingkatkan
d.    Rendam ikan dalam larutan NaCl dengan dosis 300-500 gr/m3, dilakukan saat matahari cerah/panas
3
KHV
Contoh KHV (Koi Herves Virus).


Saat ini belum ada obatnya, tapi pencegahan harus dilakukan.
4
Pseudomonas
Pseudomonas sp
Bercak merah pada permukaan tubuh dan pendarahan pada sekitar mulut dan operkulum, bengkak pada perut
a.    Perendaman ikan dalam larutan kalium permanganat (PK) dengan dosis 10-20 ppm selama 30-60 menit
b.    Perendaman ikan dalam larutan oxytetracycline dengan dosis 5 ppm selama 24 jam
c.    Perendaman ikan dalam larutan emequil dengan dosis 5 ppm selama 24 jam
 

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Mantap

Amisha mengatakan...


Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

Anonim mengatakan...

Lucky Club Casino Site: The UK's Best Online Casino
Lucky Club is a high-profile online casino that 카지노사이트luckclub focuses on providing quality games to online casinos, many of which are located in the UK and European

Posting Komentar