Bagi pembudidaya ikan khususnya gurami, hama dan
penyakit ikan gurami haruslah menjadi perhatian utama. Sebab serangan hama dan
penyakit dapat merugikan, bahkan membuat kegagalan panen. Agar hal tersebut
tidak terjadi, lebih baik dilakukan upaya pengendalian pada setiap tahapan
budidaya. Namun, apabila ditemukan ikan dalam kondisi sakit, hal ini dapat
diatasi dengan penggunaan obat secara benar dan tepat.
a.
Hama
Yaitu organisme yang dapat
dilihat dengan mata telanjang yang dapat mengganggu kelangsungan hidup ikan.
Beberapa jenis hama pada ikan gurami antara lain sebagai berikut:
1.
Ucrit (cybister sp)
Hama ini memiliki bentuk memanjang dan gigi seperti
penjepit yang tajam. Sehingga apabila ikan khususnya benih tergigit dengan
taringnya, maka ikan tidak bisa lepas dan mati. Pengendaliannya tidak menumpuk
bahan organik di sekitar kolam.
2.
Notonecta sp
Hama ini sejenis lalat/kumbang air dimana hama ini memiliki
alat penghisap. Apabila ikan khususnya benih terkena sengatan, dapat mematikan.
Cara pengendaliannya menuangkan minyak tanah dengan dosis 500 cc/100 m2.
3.
Ular
Ular buhu/kadut ini sangat ganas terhadap benih ikan dengan
ukuran kurang dari 3 jari. Pengendaliannya pada malam hari sering dilakukan
patroli dan apabila ada ular di dalam kolam, secara manual segera dibunuh atau
ditangkap. Dan juga kebersihan lingkungan kolam harus selalu terjaga. Baik itu
lingkungan kolam maupun sekitarnya.
4.
Linsang/regul
Hama ini memakan ikan khususnya pada malam hari secara
berkelompok. Pengendaliannya memasang lampu dan juga memasang jebakan. Bila
memungkinkan kolam dipermanen sehingga regul tidak bisa naik.
5.
Ikan pemangsa
Ikan ini dapat memangsa ikan yang dipelihara. Lebih-lebih
pada ukuran benih. Pengendaliannya air pemasukkan kolam perlu disaring sehingga
tidak kemasukkan ikan liar dan jga membersihkan kolam dari ikan pemangsa.
b.
Penyakit
Penyakit adalah organisme
mikroskopis yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang yang dapat mengganggu
bagi kelangsungan hidup ikan. Penyakit infektif adalah penyakit yang disebabkan
oleh pathogen. Pathogen adalah organisme mikroskopis (virus, bakteri, jamur san
parasit) yang dapat berkembang di dalam tubuh ikan maupun lingkungan air
sehingga pertumbuhan ikan terganggu. Timbulnya suatu peyakit pada ikan dapat
dsebabkan karena 3 faktor. Yaitu kondisi tubuh ikan yang kurang baik, kondisi
lingkungan/tempat hidup ikan yang kurang baik dan juga unsur pathogen. Ketiga
faktor tersebut mempunyai hubungan yang erat. Sebab, apabila ada salahsatu
faktor yang tidak seimbang, maka serangan penyakit pasti terjadi. Ikan yang
terserag penyakit akan menunjukkan gejala awal yang dapat dideteksi sebagai
berikut:
1.
Ikan cenderung naik ke permukaan
2.
Overculum bergerak cepat
3.
Ikan berenang lambat
4.
Nafsu makan ikan berkurang
5.
Ikan lebih condong memisahkan diri
Beberapa penyaki ikan dan cara
pengendaliannya sebagai berikut:
1.
Bercak merah. Penyebabnya adalah hydrophila, A.
Sobria, A. Caviae. Infeksi biasanya berkaitan erat dengan kondisi stress karena
penangangan, kepadatan, infeksi parasit, kandungan oksigen, serta kualitas air
yang buruk. Dan juga fluktuasi cuaca yang ekstrim. Gejala-gejalanya antara lain
: warna tubuh ikan kusam, nafsu makan menurun, ikan mengumpul di dekat saluran
pembuangan, kulit kasat, akses lendir, pendarahan pada pangkal sirip dan bagian
tubuh lain. Pada infeksi berat, perut bengkak dan berisi cairan merah kekuningan. Ikan mati sering ditemukan di
permukaan maupun dasar kolam. Pengendaliannya sebagai berikut :
–
pengelolaan kesehatan ikan terpadu (kondisi
ikan, lingkungan, dan pathogen)
–
vaksinasi dengan vaksin A.hidrophyla melalui
perendaman dengan dosis 1 cc vaksin per 10 literair, direndam selama
15-30menit.
–
Perendaman ikan dalam larutan oksitetrasycline.
Dengan dosis 5-10 ppm selama 24 jam. Atau dengan dicampur pakan dengan dosis 50
mg per kg pakan diberikan selama 7-10 hari.
2.
Bintik putih. Penyebab ihtiupthyrius
multyvillis. Penyakit ini menginfeksi benih hingga dewasa. Infeksi berat dapat
mematikan hingga 100% dalam waktu beberapa hari. Gejala-gejalanya adalah
sebagai berikut : nafsu makan ikan menurun dan ikan gelisah, ikan
menggosok-gosokkan badan pada benda di sekitarya, frekuensi pernafasan
meningkat, dan ikan mendekat ke pintu pemasukan air. Bintik-bintik putih pada
sirip, kulit, atau insang. Pengendaliannya sebagai berikut:
-
Suhu air dipertahankan 290 c
-
Pemberian vitamin C
-
Frekuensi pergantian air dtingkatkan
-
Rendam ikan dalam larutan NaCl dengan dosis 300
ppm.
TABEL CONTOH HAMA PADA IKAN DAN PENGENDALIANNYA
No
|
Nama Hama
|
Menyerang
|
Pengendalian
|
1
|
Bebeasan
(notonecta sp)
|
Kumbang ini
berbahaya bagi benih karena sengatannya.
|
Menuangkan
minyak tanah dengan dosis 500 cc/100 m2 ke permukaan air
|
2
|
Ucrit (cybister
sp)
|
Kepik air ini menjepit
badan ikan dengan taringnya hingga robek
|
Tidak menumpuk
bahan organik di sekitar kolam
|
3
|
Kodok
|
Kodok memangsa
telur ikan
|
Sering
membuang telur yang mengapung, menangkap da membuang kodok hidup-hidup
|
4
|
Ular
|
Ular menyerang
benih dan ikan kecil
|
Menangkap ular
dan memagari kolam
|
5
|
Linsang
|
Linsang
memakan ikan pada malam hari
|
Memasang
jebakan berumpun atau memasang lampu
|
6
|
Ikan karnivora
|
Ikan karnivora
memakan ikan yang dipelihara
|
Membersihkan
kolam dari ikan yang tidak dipelihara, sebelum penebaran ikan kolam
dikeringkan, setiap lubang pemasukan atau pengeluaran air dipasang saringan
|
TABEL CONTOH PENYAKIT PADA IKAN DAN PENGENDALIANNYA
No
|
Nama penyakit
|
penyebab
|
Gejala
|
pengendalian
|
1
|
Bintik merah
(Infeksi biasanya berkaitan erat dengan kondisi stress karena penangangan,
kepadatan, infeksi parasit, kandungan oksigen, serta kualitas air yang buruk.
Dan juga fluktuasi cuaca yang ekstrim)
|
Aeromonas hydrophila, A. Sobria, Caviae
|
warna tubuh
ikan kusam, nafsu makan menurun, ikan mengumpul di dekat saluran pembuangan,
kulit kasat, akses lendir, pendarahan pada pangkal sirip dan bagian tubuh
lain. Pada infeksi berat, perut bengkak dan berisi cairan merah kekuningan. Ikan mati sering ditemukan di
permukaan maupun dasar kolam
|
a. pengelolaan
kesehatan ikan terpadu (kondisi ikan, lingkungan, dan pathogen)
b. vaksinasi
dengan vaksin A.hidrophyla melalui
perendaman dengan dosis 1 cc vaksin per 10 literair, direndam selama
15-30menit.
c. Perendaman
ikan dalam larutan oksitetrasycline. Dengan dosis 5-10 ppm selama 24 jam.
Atau dengan dicampur pakan dengan dosis 50 mg per kg pakan diberikan selama
7-10 hari.
|
2
|
Bintik putih
(Penyakit ini menginfeksi benih hingga dewasa. Infeksi berat dapat mematikan
hingga 100% dalam waktu beberapa hari Penyakit ini menginfeksi benih hingga
dewasa. Infeksi berat dapat mematikan hingga 100% dalam waktu beberapa hari)
|
ihtiupthyrius multyvillis
|
nafsu makan
ikan menurun dan ikan gelisah, ikan menggosok-gosokkan badan pada benda di
sekitarya, frekuensi pernafasan meningkat, dan ikan mendekat ke pintu
pemasukan air. Bintik-bintik putih pada sirip, kulit, atau insang.
|
a.
Suhu air dipertahankan 290 c
b.
Pemberian vitamin C
c.
Frekuensi pergantian air dtingkatkan
d.
Rendam ikan dalam larutan NaCl dengan dosis
300-500 gr/m3, dilakukan saat matahari cerah/panas
|
3
|
KHV
|
Contoh KHV (Koi Herves Virus).
|
|
Saat ini belum
ada obatnya, tapi pencegahan harus dilakukan.
|
4
|
Pseudomonas
|
Pseudomonas sp
|
Bercak merah
pada permukaan tubuh dan pendarahan pada sekitar mulut dan operkulum, bengkak
pada perut
|
a. Perendaman
ikan dalam larutan kalium permanganat (PK) dengan dosis 10-20 ppm selama
30-60 menit
b. Perendaman
ikan dalam larutan oxytetracycline dengan dosis 5 ppm selama 24 jam
c. Perendaman
ikan dalam larutan emequil dengan dosis 5 ppm selama 24 jam
|
3 komentar:
Mantap
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Lucky Club Casino Site: The UK's Best Online Casino
Lucky Club is a high-profile online casino that 카지노사이트luckclub focuses on providing quality games to online casinos, many of which are located in the UK and European
Posting Komentar