PENGARUH PRANATA MANGSA TERHADAP KEGIATAN BUDIDAYA IKAN (3)

A.           Mongso songo : 25 hari. Mulai 1 Maret – 25 Maret

1.             Musim ini garengpong sudah mulai berbunyi. Hal ini sangat baik untuk pemanenan kayu atau bambu dikarenakan hasil panenan tidak dimakan teter.

2.             Musim ini bagus untuk tanaman padi sehingga untuk kegiatan budidaya mina padi sudah mulai membaik dikarenakan shu air tidak terlalu tinggi.

3.             musim ini juga bagus untuk melakukan pemijahan atau perkawinan ikan.

4.             Pada musim ini, khususnya pada budidaya di bak baik jenis ikan lele maupun ikan gurami, pertumbuhan lumut masih ada tetapi tidak sebanyak musim ketujuh.

B.            Mongso kasepuluh : 24 hari. Mulai 26 Maret – 18 April

1.             Pada musim ini kondisi telur atau tingkat kematangan telur pada induk-induk betina sudah mengalami penurunan jumlahnya dan bahkan untuk jenis ikan tertentu bisa jadi sudah tidak ada kandungan telurnya. Contohnya adalah ikan patin.

2.             Sudah mulai jarang turun hujan.

3.             Khususnya untuk kegiatan budidaya gurami sebaiknya dilakukan pendistribusian pada ukuran benih.

4.             Di musim ini bagus untuk kegiatan budidaya

C.           Mongso kasewelas : 23 hari. Mulai 19 April – 11 Mei

1.             Pada musim ini, jumlah hari hujan sudah mulai jarang.

2.             Kegiatan budidaya sudah banyak yang bisa dipanen hasilnya.

3.             Sebagian area budidaya sudah mengalami penurunan jumlah air.

4.             Masih dimungkinkan untuk kegiatan distribusi maupun penangkapan ikan gurami. Namun volumenya sudah mengalami penurunan.

D.           Mongso karolas : 41 hari. Mulai 12 Mei – 21 Juni

1.             Suhu air relatif dingin. Berkisar 22 – 26 ⁰C.

2.             Pada musim ini, hampir semua ikan kandungan telurnya tinggal sedikit. Khususnya pada ikan lele rata-rata tingkat kematangannya hanya 30 – 40 % bila dibandingkan dengan musim sebelumnya.

3.             Untuk ikan mas, masih memungkinkan untuk kegiatan pelaksanaan pemijahan.

4.             Tingkat kesulitan memperoleh air sudah mulai dirasakan.

5.             Pada musim ini cuaca sudah mulai berubah terasa lebih dingin dari musim sebelumnya. Kegiatan untuk budidaya pada ikan gurami untuk peredaran / penangkapan benih serta kegiatan distribusinya sebaiknya dihentikan dikarenakan apabila diadakan penangkapan sekaligus didistribusikan, apabila ikan luka maka akan mudah terserang jamur yang mengakibatkan pada kematian. Pada musim ini, untuk kegiatan budadaya ikan gurami hanya difokuskan pada perawatan baik itu menyangkut lingkungan ataupun pemberian makan dan tidak ada kegiatan penangkapan karena sangat beresiko.

6.             Khusus untuk benih gurami yang ukuran pendederan I dan II termasuk lele akan sangat rawan terjadi kematian. Solusinya untuk mengurangi tingkat kematian sebaiknya menggunakan hatchery tertutup.

7.             Untuk musim ini, tingkat kesulitan pembenihan sangat tinggi dikarenakan dinginnya cuaca.

8.             Kondisi khususnya telur gurami banyak yang mengalami pembusukan.

9.             Musim ini juga sangat rawan pada pembesaran ikan gurami dikarenakan dimungkinkan sekali akan timbul ledakan penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan yang jelek. Untuk mengatasinya, faktor lingkungan lebih diperhatikan dan juga pemberian vitamin C untuk meningkatkan ketahanan tubuh ikan.

10.         Kegiatan budidaya pembesaran sudah mulai musim panen.